Komunikasi
bukan hanya soal perkataan namun lebih dari itu. Nada suara, ekspresi wajah dan
bahasa tubuh semua memainkan peran utama dalam bagaimana kita berkomunikasi
dengan seseorang terlebih dengan anak kita sendiri.
Albert
Mehrabian (lahir 1939, Guru Besar Emeritus Psikologi UCLA), terkenal
dengan hasil penelitianny tentang hubungan antara pesan verbal dan non-verbal.
Temuannya membuka tabir bagaimana membuat komunikasi yang efektif, dikenal
dengan komunikasi 3 V (Verbal, Voice dan Visual) atau kita sebut Mehrabian’s
Rule.
1.
Verbal
Verbal
atau lisan hanya mencakup 7% dari keseluruhan proses komunikasi, kata atau
kalimat yang sama diucapkan oleh orang berbeda akan menimbulkan dampak yang
berbeda pula. Wow!
Saya
ambil contoh pengalaman yang saya yakin terjadi di rumah-rumah keluarga
Indonesia sekarang.
“Pah,
Deva bisa bikin gambar rumah loh,!” sambil menunjukan gambar
“Iya
nak, bagus, Deva pinter,” dengan jari
menari di tuts smartphone dan pandangan focus ke gadget anda.
Apa
reaksi anak anda? Saya yakin ia merasa kurang di hargai, kurang diperhatikan
dan kecewa dengan perhatian yang akan di dapatkannya, Hati-hati suatu saat
dirinya akan memperlakukan (cuek) terhadap anda seperti perlakuan anda. Pantas
saja Prof Mehrabian dalam penelitiannya, verbal hanya bernilai 7%.
2.
Voice
Voice
atau nada bicara, intonasi atau ritme suara anda memiliki nilai 38 %, cukup
beralasan karena warna suara sangat di maknai bawah sadar dari pada hanya
perkataan tanpa nada, efeknya tentu lebih kuat perkataan dengan intonasi yang
menyesuaikan arta.
“Pah,
Athan dapat nilai 100 di pelajaran matematika,”
“Wah!
Bagus sayang, anak papah memang hebat!,” mengucapkan dengan semangat.
Tentu
hal ini lebih membuat anak merasa dihargai dibanding poin sebelumnya (Verbal),
hal kecil dengan mengubah nada/warna suara memberikan kesan kita lebih
perhatian dan berefek besar kepada lawan bicara kita, dalam hal ini buah hati
kita ya.
3.
Visual
Aspek
Visual/bahasa tubuh memainkan peranan yang besar dalam kita berkomunikasi,
yaitu 55% dari keseluruhan proses komunikasi, malah ketika poin verval dan
voice disatukan pun tidak akan mampu menandingi hebatnya pengaruh ekspresi
wajah dan gesture dalam
berkomunikasi.
“Nah!
Ini anak papah yang hebat, rajin belajar dan nilainya sangat memuaskan!,”
Ekspresi wajah yang gembira diiringi acungan dua jempol lalu mengusap rambut
anak.
Apa
yang terjadi? Yakinlah terjadi perubahan yang luar biasa pada anak anda, Ia akan lebih percaya diri
saat anda mengucapkan dengan penuh gaya.
Oke!
Sekarang tau kan apa yang harus dilakukan? Setiap berkomunikasi dengan anak
lakukanlah komunikasi 3V, taruh gadget anda, taruh Koran atau anda saat
berkomukasi dengan anak, ingat anak adalah pencontoh ulung, kita para orang tua
tidak mau diacuhkan karena tidak memahami konsep ini.
#Hipnoparenting #Samarindahipnotis #Hipnoterapisamarinda
#Hipnoparenting #Samarindahipnotis #Hipnoterapisamarinda
Komentar
Posting Komentar